Starlink Resmi Hadir di Indonesia: Internet Satelit dari SpaceX Kini Bisa Dinikmati

relasinasional
02 September 2024 | 02:53 WIB Last Updated 2024-09-01T19:55:10Z

 

Starlink
Starlink Resmi Hadir di Indonesia: Internet Satelit dari SpaceX Kini Bisa Dinikmati

Teknologi - Starlink, layanan internet satelit dari SpaceX, akhirnya resmi diluncurkan di Indonesia pada 19 Mei 2024. Peluncuran ini dihadiri oleh Elon Musk, CEO SpaceX, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas akses internet di daerah-daerah yang sulit dijangkau, terutama untuk puskesmas yang selama ini mengalami masalah konektivitas.


Biaya dan Ketersediaan


Kalau mau mencoba Starlink di Indonesia, kamu perlu mengeluarkan sekitar Rp 7,8 juta untuk perangkat kerasnya dan Rp 750 ribu setiap bulan untuk biaya langganan internet. Meskipun harganya terbilang cukup mahal, Starlink menawarkan kecepatan internet yang super cepat dan latensi yang rendah. Ini adalah berita bagus buat yang butuh koneksi cepat dan stabil.


Starlink bisa memberikan kecepatan sampai 300 Mbps, dan latensi median-nya turun hingga sekitar 33 milidetik saat jam sibuk. Ini jauh lebih baik dibandingkan layanan internet satelit yang ada sekarang.


Manfaat untuk Sektor Kesehatan dan Pendidikan


Elon Musk menekankan betapa pentingnya akses internet yang baik untuk sektor kesehatan dan pendidikan. Dengan hadirnya Starlink, sekitar 700 puskesmas yang sebelumnya tidak punya akses internet sekarang bisa terhubung. Ini tentu sangat membantu mereka untuk mengakses informasi medis dan sistem manajemen kesehatan yang penting.


Di sisi pendidikan, Starlink juga diharapkan bisa membuat perbedaan. Sekolah-sekolah di daerah terpencil bisa menggunakan berbagai sumber belajar online dan platform pendidikan yang sebelumnya sulit diakses.


Uji Laik Operasi dan Tantangan Regulasi


Starlink sudah melewati uji laik operasi di Indonesia, jadi sekarang bisa mulai beroperasi secara komersial. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, terutama soal regulasi dan keamanan data.


Pemerintah Indonesia meminta Starlink untuk membuka kantor operasional di dalam negeri. Ini bertujuan agar data pengguna bisa dilindungi dan agar layanan ini bisa diawasi dengan lebih baik. Tanpa adanya pusat operasional di Indonesia, ada kekhawatiran layanan ini bisa disalahgunakan untuk aktivitas ilegal seperti perjudian online atau pornografi.


Uji Coba di Ibu Kota Nusantara


Starlink juga sedang diuji coba di beberapa lokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Harapannya, uji coba ini bisa membantu memperluas akses internet di wilayah baru tersebut. Elon Musk terlihat sangat tertarik untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, karena melihat potensi besar dalam meningkatkan konektivitas di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).


Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan SpaceX diharapkan bisa memastikan Starlink berjalan dengan lancar, memberikan manfaat besar bagi masyarakat di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan.


Keunggulan Starlink dibandingkan Internet Lokal


Starlink punya beberapa keunggulan yang bikin dia beda dari layanan internet lokal, antara lain:


1. Kecepatan Transmisi Data:

   Starlink bisa menawarkan kecepatan hingga 300 Mbps, sedangkan banyak layanan lokal cuma sekitar 100 Mbps. Kecepatan ini memungkinkan kamu untuk streaming, download, dan kerja online dengan jauh lebih cepat.


2. Latensi Rendah:

   Dengan satelit Low Earth Orbit (LEO), Starlink bisa mencapai latensi sekitar 33 milidetik, jauh lebih rendah dibandingkan satelit Geostationary Orbit (GEO) yang punya latensi sekitar 477 milidetik. Latensi rendah ini penting banget untuk video call dan gaming.


3. Tidak Bergantung pada Infrastruktur Fisik:

   Starlink nggak butuh kabel panjang atau stasiun basis terdekat, jadi bisa menjangkau daerah terpencil dengan lebih mudah. Ini jelas lebih praktis dibandingkan layanan internet yang harus membangun infrastruktur.


4. Tahan Bencana:

   Jaringan Starlink tetap aktif meski terjadi bencana alam. Karena satelitnya ada di angkasa, dia nggak terpengaruh cuaca atau gangguan fisik. Ini memberikan kestabilan layanan yang sangat berguna di daerah-daerah rawan bencana.


5. Mudah Dipasang:

   Pemasangan terminal Starlink cukup gampang dan bisa selesai dalam waktu kurang dari 30 menit. Ada instruksi yang jelas dan aplikasi yang memandu kamu dalam menyiapkan perangkat.


6. Ketersediaan Global:

   Starlink punya cakupan global yang memungkinkan penyediaan internet di hampir seluruh penjuru dunia. Ini membuatnya fleksibel dan cocok untuk berbagai lokasi.


Dengan kehadiran Starlink di Indonesia, diharapkan ada peningkatan signifikan dalam akses internet, terutama di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan. Teknologi canggih dari Starlink menawarkan solusi yang cepat, stabil, dan fleksibel, membuatnya menjadi pilihan menarik di tengah keterbatasan infrastruktur internet di banyak tempat.


Tantangan regulasi dan kebutuhan untuk membuka kantor operasional di dalam negeri perlu diatasi agar manfaat dari layanan ini bisa dirasakan secara maksimal. Dengan dukungan yang baik antara pemerintah Indonesia dan SpaceX, Starlink bisa membawa perubahan positif dalam penyediaan internet di seluruh negeri.

(mis/red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Starlink Resmi Hadir di Indonesia: Internet Satelit dari SpaceX Kini Bisa Dinikmati

Trending Now