Cindy Purnama Sari (24) yang tewas lantaran diduga disekap oleh suaminya sendiri selama satu tahu. Saat ditemukan, kondisi korban sudah kurus kering hingga dipenuhi kutu. [dok. Istimewa] |
Palembang - Cindy Purnama Sari (24), seorang ibu rumah tangga meninggal dunia setelah diduga disekap oleh suaminya, Ws (25). Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Cindy sempat mengungkapkan kepada keluarganya bahwa suaminya adalah seorang "orang jahat". Pernyataan tersebut disampaikan Cindy sebelum menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Jakabaring pada Rabu, 22 Januari 2025.
"Rekaman kata-kata itu kami simpan sebagai bukti untuk melapor ke polisi," ujar Purwanto (32), kakak kandung Cindy, dalam keterangan yang diberikan pada Senin, 27 Januari 2025.
Masalah Dalam Rumah Tangga Sejak 2024
Purwanto mengungkapkan bahwa permasalahan dalam rumah tangga Cindy dan Ws mulai muncul sejak Februari 2024. Cindy mengeluhkan tidak mendapatkan nafkah dan makanan dari suaminya. Keluarga sempat menjemput Cindy untuk membawanya kembali ke rumah mereka, namun Ws bersikeras ingin memperbaiki hubungan mereka dan melanjutkan hidup bersama Cindy.
Setelah kembali tinggal bersama suaminya, komunikasi antara Cindy dan keluarganya semakin sulit karena nomor kontak mereka diblokir oleh Ws. Pada Oktober 2024, Ws mengantarkan Cindy ke rumah orangtuanya dalam kondisi tubuh yang semakin kurus. "Adik saya datang dengan bercadar, tapi tubuhnya sudah terlihat sangat kurus. Ws hanya mengantarkan dan tidak mampir, kemudian adik saya dijemput lagi untuk kembali ke kontrakannya," ujar Purwanto.
Kesehatan Terus Menurun, Tetangga Menyaksikan Kondisi Memburuk
Purwanto juga menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Cindy semakin menurun. Pada November 2024, tetangga melaporkan bahwa Cindy terlihat dipapah saat pemungutan suara Pilkada Serentak. "Tetangganya bilang begitu, adik saya dipapah. Namun, mereka tidak berani menanyakan sakit apa," tambah Purwanto.
Keluarga yang khawatir kemudian mencoba menghubungi Ws menggunakan nomor lain untuk memberi tahu bahwa ibu Cindy sedang dilarikan ke rumah sakit. Namun, menurut Purwanto, Ws mengklaim bahwa Cindy sedang hamil muda dan tidak bisa dijenguk. "Saat saya telepon, dia bilang bahwa adik kami sedang sakit karena hamil muda. Saya sarankan agar adik kami dibawa ke dokter, tetapi suaminya mengatakan bahwa kondisi Cindy sudah membaik dan hanya perlu istirahat," ungkap Purwanto.
Namun, hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit menunjukkan bahwa Cindy Purnama Sari tidak sedang hamil. "Dari hasil keterangan dokter kemarin, adik saya tidak sedang hamil," tegas Purwanto.
Perhatian Publik dan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kasus ini telah mencuri perhatian publik dan mengangkat isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang serius. Keluarga korban berharap agar keadilan segera ditegakkan bagi Cindy Purnama Sari dan bahwa pelaku, Ws, dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. (mis/red)