Keberkahan dan Keutamaan Puasa di Bulan Suci Ramadhan

relasinasional
28 Januari 2025 | 23:37 WIB Last Updated 2025-01-28T16:37:32Z

 

Sheikh Zayd Muslim Mosque
Sheikh Zayd Muslim Mosque. [dok. unsplash.com/@your_scorpion]

 Artikel – Puasa Ramadhan, sebagai salah satu rukun Islam yang ketiga, merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan, keutamaan, dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Dalam bulan suci ini, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga senja, dengan harapan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.



Keberkahan Puasa Ramadhan


Salah satu keberkahan utama dari puasa Ramadhan adalah pengampunan dosa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan, Allah SWT menjanjikan bahwa puasa di bulan ini dapat menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Selain itu, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar, yang menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk beribadah dan berdoa.



Keutamaan Setiap Hari Puasa


Setiap hari dalam bulan Ramadhan memiliki keutamaan tersendiri. Berikut adalah keutamaan yang dapat diperoleh oleh umat Muslim yang menjalankan puasa dari Hari Ke-1 hingga Hari Ke-30, berdasarkan kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah karya Syeikh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi:


  • Hari Ke-1: Allah SWT akan mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan derajat orang yang berpuasa, serta membangun lima puluh ribu kota di surga untuk mereka.


  • Hari Ke-2: Setiap ibadah orang yang berpuasa dicatat seolah-olah dilakukan selama satu tahun, dengan pahala setara seorang nabi.


  • Hari Ke-3: Allah SWT akan memberikan taman permata yang indah di surga Firdaus, lengkap dengan bidadari dan hadiah dari malaikat.


  • Hari Ke-4: Diberikan Surga Khuld dengan tujuh puluh ribu istana, di mana setiap istana memiliki tujuh puluh ribu rumah dan bidadari yang berhias.


  • Hari Ke-5: Allah SWT akan memberikan ribuan kota di surga Al-Ma’wa, dengan meja makan yang penuh dengan berbagai makanan.


  • Hari Ke-6: Diberikan seratus ribu kota di surga Darus Salam, lengkap dengan tempat tidur dari emas dan bidadari yang berhias.


  • Hari Ke-7: Pahala setara seribu syuhada’ dan empat puluh ribu orang yang benar di surga Na’im.


  • Hari Ke-8: Pahala setara enam puluh ribu ahli ibadah dan enam puluh ribu orang yang zuhud.


  • Hari Ke-9: Diberikan pahala setara seribu ulama dan seribu orang yang i’tikaf.


  • Hari Ke-10: Allah SWT memenuhi tujuh puluh ribu hajat dan memohonkan ampunan untuk umat Muhammad SAW.


  • Hari Ke-11: Pahala setara empat kali orang yang haji dan umrah, serta syafaat dari para nabi.


  • Hari Ke-12: Keimanan yang dapat merubah keburukan menjadi kebaikan yang berlipat ganda.


  • Hari Ke-13: Pahala setara ibadah penduduk Mekkah dan Madinah, serta syafaat yang melimpah.


  • Hari Ke-14: Seolah berjumpa dengan para nabi dan beribadah bersama mereka selama dua ratus tahun.


  • Hari Ke-15: Hajat-hajat dunia dan akhirat dikabulkan, serta ampunan dari Allah SWT.


  • Hari Ke-16: Diberikan enam puluh pakaian dan enam puluh onta untuk dikendarai pada hari kebangkitan.


  • Hari Ke-17: Allah SWT mengampuni mereka dan bapak-bapak mereka, melindungi dari azab hari kiamat.


  • Hari Ke-18: Malaikat memohonkan ampunan untuk umat Muhammad SAW hingga tahun berikutnya.


  • Hari Ke-19: Semua malaikat meminta izin untuk berziarah ke kuburan umat Muhammad SAW.


  • Hari Ke-20: Diberikan perlindungan dari setan dan pahala yang berlipat ganda.


  • Hari Ke-21: Kuburan diluaskan seribu farsakh, menghilangkan kegelapan dan kesepian, serta wajah yang bercahaya seperti Yusuf bin Ya’qub (as).


  • Hari Ke-22: Malaikat maut diutus untuk menyelamatkan dari keganasan Munkar dan Nakir, serta menghilangkan penderitaan dunia dan akhirat.


  • Hari Ke-23: Melintasi jembatan shirathal mustaqim bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada’, dengan pahala seperti memberi makanan kepada anak yatim.


  • Hari Ke-24: Melihat kedudukan di surga sebelum meninggalkan dunia, dengan pahala seribu orang yang sakit dan seribu pembebasan dari keturunan Nabi Ismail (as).


  • Hari Ke-25: Diberikan seribu menara hijau di bawah Arasy, dengan kemah dari cahaya dan janji untuk masuk surga tanpa dihisab.


  • Hari Ke-26: Allah SWT memandang dengan kasih sayang dan mengampuni semua dosa, mensucikan rumah dari ghibah dan dusta.


  • Hari Ke-27: Seolah menolong setiap mukmin dan mukminah, serta membaca semua kitab yang diturunkan oleh Allah.


  • Hari Ke-28: Diberikan seratus ribu kota dari cahaya di surga Al-Khuld dan istana dari perak di surga Al-Ma’wa.


  • Hari Ke-29: Ribuan kediaman dengan menara putih dan bidadari yang dihiasi dengan permata.


  • Hari Ke-30: Pahala seribu syuhada’ dan seribu orang yang benar, serta pengangkatan derajat yang luar biasa.



Puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan ampunan, dan meraih pahala yang berlipat ganda. Dengan memahami keutamaan setiap hari dalam bulan suci ini, diharapkan umat Muslim dapat lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.


Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan niat yang tulus, agar kita dapat meraih semua keberkahan dan keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. (mis/red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Keberkahan dan Keutamaan Puasa di Bulan Suci Ramadhan

Trending Now