Pembunuhan Mutilasi di Ngawi: Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Keji Rochmat Tri Hartanto

relasinasional
29 Januari 2025 | 01:27 WIB Last Updated 2025-01-28T18:27:40Z
Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Keji Rochmat Tri Hartanto
Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Keji Rochmat Tri Hartanto. [dok. Istimewa]


 Jakarta – Kasus pembunuhan sadis dan mutilasi yang melibatkan Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) mengejutkan masyarakat. Korban, Uswatun Khasanah (29), ditemukan dalam kondisi mengenaskan: tubuhnya terpotong-potong dan tersebar di berbagai lokasi di Jawa Timur. Polisi mengungkapkan fakta mengejutkan seputar aksi keji ini.



Kronologi Penemuan Mayat Korban


Pada Kamis (23/1/2025), warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, menemukan koper di antara tumpukan sampah. Saat dibuka, koper tersebut berisi tubuh korban tanpa kepala dan kaki. Selanjutnya, potongan tubuh lainnya ditemukan di dua lokasi berbeda: kaki korban di Ponorogo dan kepala di pinggir jembatan Desa Slawe, Trenggalek.


“Potongan tubuh ditemukan dalam kantong plastik dan koper, diduga dibuang oleh pelaku dengan sengaja,” ujar Kombes Farman, Dirreskrimum Polda Jatim.



Motif Keji: Sakit Hati dan Cemburu


Menurut pengakuan tersangka, pembunuhan terjadi karena motif cemburu. Pelaku merasa sakit hati karena korban diduga memasukkan pria lain ke kamar kosnya.


"Motifnya sakit hati dan cemburu karena korban dianggap tidak setia," ungkap Kombes Farman pada Senin (27/1/2025). Selain itu, pelaku juga kesal karena korban sering meminta uang kepadanya.



Rencana Matang: Eksekusi di Hotel


Antok mengajak korban ke sebuah hotel di Kediri untuk melancarkan aksinya. Pada malam itu, terjadi percekcokan hingga pelaku mencekik korban hingga tewas. Usai membunuh, Antok memutilasi tubuh korban menggunakan pisau buah yang ia beli di minimarket.


“Pisau yang digunakan pelaku bahkan sempat dipakai untuk memasak oleh ibunya, yang tidak tahu menahu tentang kejadian ini,” tambah Kombes Farman.



Strategi Pelaku Menyembunyikan Jejak


Pelaku merencanakan pembunuhan ini secara sistematis. Ia menyewa mobil untuk membuang potongan tubuh korban di lokasi berbeda agar menyulitkan identifikasi. Polisi mengungkapkan, koper berisi tubuh korban diisolasi menggunakan lakban dan plastik wrap sebelum dibuang.



Keterangan Polisi: Fakta Baru Terungkap


Antok diketahui bukan suami korban, meskipun mengaku sebagai suami siri untuk mengelabui orang-orang di sekitar. Polisi memastikan bahwa hubungan mereka hanya sebatas pasangan tanpa ikatan resmi.



Langkah Selanjutnya


Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini dengan bantuan tim forensik. Barang bukti berupa pisau telah diamankan untuk analisis lebih lanjut. Kasus ini menjadi perhatian luas karena tingkat kekejaman dan perencanaan yang matang oleh pelaku. (mis/red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembunuhan Mutilasi di Ngawi: Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Keji Rochmat Tri Hartanto

Trending Now